Di atas jalan yang sama



Diatas jalan yang sama
Karya : Afaris Mawar

Setiap raga memiliki jiwa
Yang dengan jiwanya,
Mata dan telinga menjadi nafas kehidupan
Apakah kau melihatnya?
Mereka yang karena cinta,
Bermodalkan senjata, berlari, menangis,
Berperang di atas jalan ini
Apakah kau mendengarnya?
Mereka yang dengan lantang
Menyerukan kebajikan
Walau lidah syaitan menentang

Nafas kehidupan kembali tenggelam dalam temaram
Berkali dan berulang kali
Namun mata dan telinga ini tak berkutik,
Tetap tenang dalam buaian
Mereka berseru “ Diatas jalan yang sama kami menunggumu, saudaraku!!!”
Mereka berteriak dengan isak “ diatas jalan yang sama, dimanakah kalian wahai saudaraku!!!”
Dan yang dengan lantang diujung pedang, lidah masih kelu, bergumam memperhatikan
Mereka berlirik “ kami berada dijalanmu jua, Kamipun berjuang atas nama cinta”

Saat yang mendengar dan melihat menjadi saksi bisu,
Hanya doa ujarnya “ kami bersamamu, dan kaupun tahu itu...”
Tak mengapa dengan atau tanpa senjata
Tak mengapa bukan atau singa padang pasir
Tak mengapa hanya pinta dan doa
Karena, selama kita masih berada diatas jalan yang sama,
Semua asa dan pinta akan indah bersama ridho-NYA
Dan kau bersama tintamu; “ bagimu, para pejuang dakwah,,, kutitipkan air mata kala melihatmu, mendengarmu, mendoakanmu,,, akupun masih dengan jalan yang sama “



Catatan : Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh...

Setelah baca puisiku di atas, aku yakin pasti teman-teman tahu maksud dari puisi tersebut. Karena di atas jalan yang sama, aku dan kamu bersaudara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Sholawat Yaa 'asyiqol Mustafa dan artinya

Lirik Lagu Mabrook-Irfan makki (English Malay Version)

Contoh surat lamaran pekerjaan